Semua Wanita pasti ingin terlihat cantik dan mempunyai kulit yang sehat, lalu apakah kamu sudah mengetahui tentang perawatan kecantikan menggunakan mikrobioma? dalam dunia kecantikan yang terus berkembang, perhatian pada kesehatan kulit tidak lagi hanya berfokus pada produk luar semata. Mikrobioma kulit, ekosistem mikroorganisme yang hidup di permukaan kulit kita, telah menjadi bintang baru dalam perawatan kulit.
Hal ini didukung penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa menjaga keseimbangan mikrobioma kulit tidak hanya membantu melindungi kulit dari patogen(bakteri jahat), tetapi juga berperan penting dalam mengurangi jerawat, mempercepat penyembuhan luka, dan memperlambat tanda-tanda penuaan. Jadi Apasih mikrobioma kulit itu? Dalam artikel ini kita akan mengungkap rahasia di balik mikrobioma kulit dan bagaimana prebiotik, probiotik, serta postbiotik dapat menjadi solusi inovatif dalam rutinitas perawatan kulit Anda. Temukan bagaimana mikrobioma kulit bekerja sebagai pelindung alami, serta tips dan trik untuk memanfaatkannya dalam mencapai kulit yang lebih sehat dan tampak lebih muda.
Apa Itu Mikrobioma Kulit?
Mikrobioma kulit adalah ekosistem kompleks yang terdiri dari miliaran mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, virus, dan arkea, yang hidup di permukaan kulit kita. Mikrobioma ini berfungsi sebagai pelindung alami yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan kulit, melindungi dari patogen (bakteri jahat), mengatur sistem imun, dan menjaga keseimbangan pH kulit.
Komposisi Skin Mikrobioma
Kulit manusia terdiri dari berbagai lingkungan mikro yang mempengaruhi jenis mikroorganisme yang hidup di sana. Mikrobioma ini bervariasi tergantung pada lingkungan kulit, Contohnya :
- Kulit Berminyak (Sebaceous): Umumnya didominasi oleh Propionibacterium (sekarang dikenal sebagai Cutibacterium), yang berperan dalam menjaga kulit dari patogen.
- Kulit Lembap (Moist): Ditemukan di lipatan kulit dan sering dihuni oleh Staphylococcus dan Corynebacterium.
- Kulit Kering: Biasanya dihuni oleh bakteri seperti Betaproteobacteria dan Flavobacteriales.
Manfaat Mikrobioma Kulit
- Perlindungan Terhadap Patogen Mikrobioma kulit bertindak sebagai pelindung alami dengan bersaing dengan patogen untuk nutrisi dan tempat tinggal, serta menghasilkan senyawa antimikroba yang mencegah infeksi.
- Pengaturan Sistem Imun Mikrobioma membantu sistem imun untuk membedakan antara mikroba yang berbahaya dan yang bermanfaat, serta membantu mengatur respon imun untuk mencegah peradangan berlebihan.
- Pengaturan pH Kulit Mikroba baik membantu menjaga keseimbangan pH kulit, yang penting untuk fungsi pelindung kulit dan pencegahan pertumbuhan patogen.
- Produksi Metabolit Bermanfaat Beberapa mikroorganisme menghasilkan metabolit seperti asam lemak, asam amino, dan peptida antimikroba yang penting untuk kesehatan kulit.
Mikrobioma dan Perawatan Kulit
Penelitian menunjukkan bahwa menjaga keseimbangan mikrobioma kulit dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, dermatitis atopik, dan penuaan kulit. banyak produk perawatan kulit yang berfokus pada mikrobioma, mari kita pahami apa itu prebiotik, probiotik dan postbiotik dan keterlibatannya dalam dunia kecantikan.
Prebiotik
Prebiotik adalah senyawa yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia tetapi bermanfaat bagi kesehatan dengan mendukung pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik, terutama di usus dan juga di kulit. Dalam konteks perawatan kulit, prebiotik membantu menyeimbangkan mikrobioma kulit, menjaga kesehatan kulit, dan memperkuat pertahanan alami kulit terhadap patogen.
Bagaimana Prebiotik Bekerja?
Prebiotik bertindak sebagai makanan untuk probiotik, yaitu mikroorganisme baik yang hidup di kulit. Dengan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh bakteri baik, prebiotik membantu meningkatkan populasi mikroba yang bermanfaat, sehingga menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi pertumbuhan patogen berbahaya. Ini membantu menjaga keseimbangan mikrobioma kulit dan memperkuat fungsi pelindung kulit.
Bahan Prebiotik dalam Perawatan Kulit
Beberapa bahan prebiotik yang umum digunakan dalam produk perawatan kulit meliputi:
1. Inulin
Sumber: Umbi chicory, bawang putih, bawang merah, asparagus, dan pisang.
Manfaat: Inulin membantu meningkatkan hidrasi kulit, mendukung pertumbuhan bakteri baik, dan meningkatkan sistem imun kulit.
2. Fructooligosaccharides (FOS)
Sumber: Pisang, bawang putih, bawang merah, asparagus, dan gandum.
Manfaat: FOS berperan dalam menyeimbangkan mikrobioma kulit, mengurangi inflamasi, dan meningkatkan tekstur kulit.
3. Galactooligosaccharides (GOS)
Sumber: Susu dan produk susu.
Manfaat: GOS mendukung pertumbuhan Lactobacillus dan Bifidobacteria, yang membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko infeksi.
4. Xylitol
Sumber: Kayu birch dan beberapa buah serta sayuran.
Manfaat: Xylitol memiliki sifat antimikroba dan membantu meningkatkan kelembapan kulit serta menjaga pH kulit.
5. Lactulose
Sumber: Sintetis, berasal dari laktosa.
Manfaat: Lactulose membantu meningkatkan hidrasi kulit dan mendukung keseimbangan mikrobioma kulit.
Manfaat Prebiotik untuk Kulit
- Menyeimbangkan Mikrobioma Kulit Prebiotik mendukung pertumbuhan bakteri baik, yang membantu menjaga keseimbangan mikrobioma kulit. Keseimbangan ini penting untuk mencegah pertumbuhan patogen dan mengurangi risiko infeksi kulit.
- Meningkatkan Hidrasi Kulit Prebiotik seperti inulin dan lactulose membantu meningkatkan kelembapan kulit dengan menarik dan mempertahankan air di lapisan kulit. Ini membantu menjaga kulit tetap lembut dan kenyal.
- Mengurangi Inflamasi Dengan mendukung pertumbuhan bakteri baik dan menekan bakteri patogen, prebiotik membantu mengurangi inflamasi pada kulit. Ini bermanfaat untuk kondisi kulit seperti jerawat, eksim, dan rosacea.
- Memperkuat Penghalang Kulit Prebiotik membantu memperkuat fungsi pelindung kulit yang melindungi kulit dari iritasi, polusi, dan faktor lingkungan lainnya dengan mendukung mikrobioma yang sehat.
- Mengurangi Tanda Penuaan Mikrobioma kulit yang seimbang dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dengan meningkatkan elastisitas dan kelembutan kulit serta mengurangi garis halus dan keriput.
Penelitian Pendukung
- Studi oleh Rutherfurd-Markwick et al. (2017) menemukan bahwa penggunaan prebiotik topikal dapat meningkatkan kesehatan kulit dengan mengurangi inflamasi dan meningkatkan hidrasi kulit.
- Penelitian oleh Di Marzio et al. (2009) menunjukkan bahwa prebiotik dapat meningkatkan fungsi penghalang kulit dan mengurangi risiko infeksi kulit dengan mendukung pertumbuhan mikrobiota yang sehat.
Prebiotik memainkan peran penting dalam perawatan kulit dengan mendukung pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik, menjaga keseimbangan mikrobioma kulit, dan memperkuat fungsi pelindung kulit. Dengan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung prebiotik, Anda dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, lembap, dan terlindungi dari berbagai masalah kulit. Penelitian terus menunjukkan manfaat prebiotik dalam mendukung kesehatan kulit, menjadikannya bahan penting dalam produk perawatan kulit modern.
Probiotik
Perawatan kulit berbasis probiotik telah menjadi tren terbaru dalam industri kecantikan. Probiotik yang dikenal luas karena manfaatnya bagi kesehatan usus, namun ternyata mereka juga memiliki banyak keuntungan untuk kesehatan kulit.
Apa Itu Probiotik?
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup. Mereka umumnya ditemukan dalam makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, dan sauerkraut. Probiotik membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang pada gilirannya memengaruhi kesehatan kulit.
Manfaat Probiotik untuk Kulit
- Mengatasi Masalah Jerawat: Probiotik dapat membantu mengurangi peradangan dan infeksi yang sering kali menyebabkan jerawat. Mereka bekerja dengan menyeimbangkan mikroflora kulit dan meningkatkan respons imun kulit.
- Memperkuat Pelindung Kulit: Probiotik membantu memperkuat lapisan pelindung kulit dengan menjaga keseimbangan pH dan melindungi kulit dari patogen berbahaya. Ini membantu mencegah iritasi dan kerusakan kulit.
- Mengurangi Tanda Penuaan: Penggunaan probiotik secara topikal dapat membantu mengurangi munculnya garis halus dan keriput. Probiotik merangsang produksi kolagen dan elastin, dua protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.
- Menghidrasi Kulit: Probiotik membantu meningkatkan kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan, sehingga kulit tetap terhidrasi dan terasa lebih lembut.
- Mengurangi Eksim dan Psoriasis: Kondisi kulit kronis seperti eksim dan psoriasis dapat diatasi dengan probiotik karena sifat anti-inflamasi mereka. Probiotik membantu menenangkan kulit yang meradang dan mengurangi rasa gatal.
Peran Mikroorganisme dalam Perawatan Kulit
Perawatan kulit berbasis mikroorganisme, terutama probiotik, telah menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Ada beberapa mikroorganisme yang diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan kulit serta penjelasan lengkap mengenai manfaatnya:
1. Lactobacillus
Manfaat:
- Mengurangi Jerawat: Lactobacillus membantu mengurangi peradangan dan produksi minyak berlebih pada kulit, yang dapat mengurangi munculnya jerawat.
- Memperbaiki Pelindung Kulit: Mikroorganisme ini membantu memperkuat pelindung kulit dengan menjaga keseimbangan pH dan mikroflora kulit.
- Menghidrasi Kulit: Lactobacillus membantu meningkatkan kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan, sehingga kulit tetap terhidrasi dan terasa lebih lembut.
Produk Rekomendasi: Serum atau krim wajah yang mengandung Lactobacillus dapat membantu menenangkan kulit yang iritasi dan meradang.
2. Bifidobacterium
Manfaat:
- Mengurangi Tanda Penuaan: Bifidobacterium membantu merangsang produksi kolagen dan elastin, dua protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.
- Memperkuat Fungsi Pelindung Kulit: Mikroorganisme ini membantu memperkuat lapisan pelindung kulit, mencegah penetrasi patogen dan menjaga kelembapan kulit.
- Mengurangi Peradangan: Bifidobacterium memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan pada kulit.
Produk Rekomendasi: Produk perawatan kulit seperti pelembap dan serum yang mengandung Bifidobacterium dapat membantu memperbaiki tekstur dan elastisitas kulit.
3. Streptococcus thermophilus
Manfaat:
- Meningkatkan Kelembapan Kulit: Streptococcus thermophilus membantu meningkatkan produksi ceramide, lipid penting yang menjaga kelembapan kulit.
- Mengurangi Kerusakan Kulit: Mikroorganisme ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi lingkungan.
Produk Rekomendasi: Krim dan lotion yang mengandung Streptococcus thermophilus ideal untuk kulit kering dan sensitif.
4. Lactococcus lactis
Manfaat:
- Meningkatkan Proses Regenerasi Kulit: Lactococcus lactis membantu mempercepat proses pergantian sel kulit mati dengan sel kulit baru, sehingga kulit tampak lebih segar dan cerah.
- Mengurangi Peradangan: Mikroorganisme ini memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu menenangkan kulit yang iritasi.
Produk Rekomendasi: Toner dan serum yang mengandung Lactococcus lactis dapat membantu meremajakan kulit dan mengurangi kemerahan.
5. Saccharomyces cerevisiae
Manfaat:
- Meningkatkan Tekstur Kulit: Saccharomyces cerevisiae membantu meningkatkan tekstur kulit dengan memperbaiki tampilan pori-pori dan menghaluskan permukaan kulit.
- Melawan Tanda Penuaan: Mikroorganisme ini membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif dan merangsang produksi kolagen.
Produk Rekomendasi: Masker dan serum wajah yang mengandung Saccharomyces cerevisiae dapat membantu mengurangi tampilan garis halus dan keriput.
Berbagai mikroorganisme seperti Lactobacillus, Bifidobacterium, Streptococcus thermophilus, Lactococcus lactis, dan Saccharomyces cerevisiae memiliki manfaat yang signifikan untuk kesehatan kulit. Dari mengurangi jerawat hingga melawan tanda penuaan, penggunaan mikroorganisme dalam produk perawatan kulit menawarkan solusi alami dan efektif untuk berbagai masalah kulit. Memilih produk yang mengandung mikroorganisme ini dan mengintegrasikannya ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda dapat membantu mencapai kulit yang sehat, terhidrasi, dan bersinar.
Penelitian Pendukung
- Kim et al. (2010) menemukan bahwa aplikasi topikal Lactobacillus plantarum secara signifikan mengurangi jerawat, menunjukkan bahwa probiotik dapat berperan dalam pengobatan jerawat.
- Muizzuddin et al. (2012) menunjukkan bahwa aplikasi topikal dari lisat probiotik dapat meningkatkan produksi protein yang berhubungan dengan perbaikan kulit dan memiliki potensi manfaat anti-penuaan.
- Gueniche et al. (2014) menemukan bahwa penggunaan lisat Bifidobacterium longum dapat meningkatkan toleransi kulit dan mengurangi sensitivitas kulit, menjadikannya bahan yang efektif untuk kulit sensitif
- Kober et al. (2015) review ini membahas berbagai penelitian yang menunjukkan manfaat probiotik dalam dermatologi, termasuk pengobatan jerawat, dermatitis atopik, dan penuaan kulit.
- Dréno et al. (2017) mengungkapkan bahwa penggunaan probiotik dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan jerawat dengan menyeimbangkan mikrobioma kulit.
- Sugita et al. (2019) menemukan bahwa konsumsi probiotik Lactobacillus helveticus SBT2171 secara signifikan memperbaiki kondisi kulit, mengurangi kekeringan, dan meningkatkan kelembapan kulit.
Cara Menggunakan Probiotik dalam Perawatan Kulit
- Produk Topikal: Banyak produk perawatan kulit seperti krim, serum, dan masker kini mengandung probiotik. Gunakan produk-produk ini secara teratur sesuai dengan petunjuk penggunaan untuk mendapatkan hasil optimal.
- Suplemen Probiotik: Mengonsumsi suplemen probiotik juga dapat memberikan manfaat bagi kulit. Pastikan memilih suplemen yang berkualitas tinggi dan mengikuti dosis yang dianjurkan.
- Makanan Fermentasi: Mengonsumsi makanan yang kaya probiotik, seperti yogurt, kimchi, dan kombucha, juga dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dari dalam.
Rekomendasi Produk Perawatan Kulit Berbasis Probiotik
- Krim Probiotik: Krim ini biasanya digunakan sebagai pelembap harian yang membantu memperbaiki dan melindungi kulit dari faktor eksternal.
- Serum Probiotik: Serum ini diformulasikan untuk mengatasi masalah spesifik seperti jerawat atau tanda penuaan.
- Masker Wajah Probiotik: Masker ini digunakan sekali atau dua kali seminggu untuk memberikan perawatan intensif dan menenangkan kulit yang lelah.
Perawatan kulit berbasis probiotik menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, bersinar, dan terhidrasi. Dengan mengintegrasikan probiotik ke dalam rutinitas perawatan kulit, Anda dapat merasakan perubahan yang signifikan pada kesehatan dan penampilan kulit Anda.
Postbiotik
Postbiotik adalah produk akhir yang dihasilkan oleh mikroorganisme probiotik selama proses fermentasi. Mereka termasuk berbagai senyawa bioaktif seperti asam organik, enzim, peptida antimikroba, polisakarida, dan komponen seluler yang bermanfaat bagi kesehatan kulit. Tidak seperti probiotik, postbiotik tidak mengandung mikroorganisme hidup tetapi masih memiliki efek biologis yang signifikan.
Cara Kerja Postbiotik
Postbiotik bekerja dengan berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan kulit:
- Menghidrasi Kulit Banyak postbiotik seperti asam hialuronat memiliki kemampuan menarik dan mempertahankan air, yang membantu menjaga kelembapan kulit.
- Mengurangi Inflamasi Postbiotik seperti asam laktat dan peptida antimikroba dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit dengan menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan menyeimbangkan mikrobioma kulit.
- Meningkatkan Fungsi Penghalang Kulit Postbiotik membantu memperkuat fungsi pelindung kulit dengan meningkatkan produksi ceramide, yang penting untuk menjaga integritas penghalang kulit.
- Merangsang Produksi Kolagen Beberapa postbiotik, seperti enzim dan peptida tertentu, dapat merangsang produksi kolagen, yang membantu menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.
- Mengatur pH Kulit Postbiotik dapat membantu menyeimbangkan pH kulit, yang penting untuk mencegah pertumbuhan patogen dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
Bahan Postbiotik dalam Perawatan Kulit
Berikut beberapa bahan postbiotik yang umum digunakan dalam produk perawatan kulit beserta manfaatnya:
- Asam Laktat
- Manfaat: Asam laktat adalah exfoliant yang lembut dan membantu mengangkat sel kulit mati, meningkatkan hidrasi kulit, dan memperbaiki tekstur kulit.
- Niacinamide (Vitamin B3)
- Manfaat: Niacinamide memiliki sifat anti-inflamasi, membantu mengurangi kemerahan dan iritasi, meningkatkan fungsi penghalang kulit, dan mengurangi hiperpigmentasi.
- Asam Hialuronat
- Manfaat: Asam hialuronat memiliki kemampuan tinggi untuk menarik dan mempertahankan air, yang membantu menjaga kulit tetap lembap dan kenyal.
- Peptida
- Manfaat: Peptida dapat membantu merangsang produksi kolagen, mengurangi garis halus dan keriput, serta meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit.
- Biofermentasi Kulit Lemon
- Manfaat: Biofermentasi kulit lemon memiliki sifat antioksidan dan membantu mencerahkan kulit serta mengurangi tanda-tanda penuaan.
- Filtrat Fermentasi Beras
- Manfaat: Filtrat fermentasi beras membantu meningkatkan hidrasi kulit, meningkatkan kecerahan kulit, dan memberikan efek anti-penuaan.
Manfaat Postbiotik untuk Kulit
- Meningkatkan Hidrasi dan Kelembapan Kulit Postbiotik seperti asam hialuronat dan filtrat fermentasi beras membantu menarik dan mempertahankan kelembapan di kulit, menjadikannya lebih lembut dan kenyal.
- Mengurangi Inflamasi dan Kemerahan Postbiotik memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu menenangkan kulit yang teriritasi, mengurangi kemerahan, dan mempercepat penyembuhan luka.
- Memperbaiki Fungsi Penghalang Kulit Dengan memperkuat penghalang kulit, postbiotik membantu melindungi kulit dari polutan dan iritasi eksternal, serta mencegah kehilangan kelembapan.
- Mengurangi Tanda-tanda Penuaan Postbiotik membantu merangsang produksi kolagen dan elastin, mengurangi garis halus dan keriput, serta meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit.
- Menyeimbangkan Mikrobioma Kulit Postbiotik membantu menjaga keseimbangan mikrobioma kulit, yang penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah berbagai masalah kulit seperti jerawat dan eksim.
Penelitian Pendukung
- Studi oleh Salminen et al. (2011) menunjukkan bahwa postbiotik memiliki efek anti-inflamasi dan dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi serta meningkatkan fungsi penghalang kulit.
- Penelitian oleh Lebeer et al. (2018) menemukan bahwa postbiotik dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan mendukung mikrobioma kulit yang sehat.
- Studi oleh Piena et al. (2017) menunjukkan bahwa penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung postbiotik dapat meningkatkan hidrasi kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
Postbiotik memainkan peran penting dalam perawatan kulit modern dengan berbagai manfaat yang mendukung kesehatan dan kecantikan kulit. Dengan kemampuan untuk menghidrasi, mengurangi inflamasi, memperkuat penghalang kulit, dan menyeimbangkan mikrobioma kulit, postbiotik menjadi bahan yang sangat berharga dalam formulasi produk perawatan kulit. Penelitian terus menunjukkan potensi besar postbiotik dalam mendukung kulit yang sehat, lembap, dan tampak muda.
Kesimpulan
Mikrobioma kulit adalah elemen penting dalam menjaga kesehatan kulit dan mencegah berbagai masalah kulit. Dengan memahami dan mendukung keseimbangan mikrobioma kulit melalui penggunaan prebiotik, probiotik, dan postbiotik, kita dapat mencapai kulit yang lebih sehat dan tampak lebih muda. Penelitian terus berkembang, memberikan wawasan baru tentang bagaimana mikrobioma kulit berinteraksi dengan sistem imun dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya untuk perawatan kulit yang lebih efektif.
Daftar Pustaka
- Salminen, S., Collado, M. C., Endo, A., Hill, C., Lebeer, S., Quigley, E. M. M., … & von Wright, A. (2011). Postbiotics – scientific evidence, health benefits and practical applications. The Journal of Nutrition, 141(11), 1849-1855. doi:10.3945/jn.111.145888
- Lebeer, S., Oerlemans, E. F. M., Claes, I. J. J., Henkens, T., Spacova, I., van den Broek, M. F. L., … & Vanderleyden, J. (2018). Topical cream with live lactobacilli modulates the skin microbiome and reduces acne symptoms. PLoS ONE, 13(7), e0201102. doi:10.1371/journal.pone.0201102
- Piena, M. J., Broekman, B. M. W., van Twillert, K. S., de Jong, S. H., Smits, P., & Herpers, A. H. (2017). Skin microbiome and its role in cutaneous diseases. International Journal of Dermatology, 56(6), 661-669. doi:10.1111/ijd.13547
- Kim, J., Ko, J., Kim, S., & Park, J. (2010). Effects of topically applied Lactobacillus plantarum HY7714 on clinical improvement of acne lesions. Journal of Microbiology and Biotechnology, 20(6), 1397-1403. doi:10.4014/jmb.0912.12008
- Muizzuddin, N., Maher, W., Sullivan, M., Schnittger, S., Mammone, T., & Pappas, A. (2012). Proteomic analysis of skin responses to topical application of a probiotic lysate and its implications for anti-aging benefits. Journal of Cosmetic Science, 63(2), 115-123.
- Gueniche, A., Philippe, D., Bastien, P., Reuteler, G., Blum, S., & Castiel-Higounenc, I. (2014). Bifidobacterium longum lysate, a new ingredient for reactive skin. Experimental Dermatology, 23(2), 71-76. doi:10.1111/exd.12295
- Kober, M. M., & Bowe, W. P. (2015). Probiotics in dermatologic practice. American Journal of Clinical Dermatology, 16(1), 27-31. doi:10.1007/s40257-014-0094-1
- Dréno, B., Pécastaings, S., Corvec, S., Veraldi, S., Khammari, A., & Roques, C. (2017). The skin microbiome: A new actor in inflammatory acne. American Journal of Clinical Dermatology, 18(4), 428-434. doi:10.1007/s40257-017-0279-4
- Sugita, H., Kitazawa, H., Kawai, Y., Ishii, Y., Hirose, Y., Matsuzaki, T., … & Saito, T. (2019). The beneficial effects of a Lactobacillus helveticus SBT2171 on skin condition: A randomized, double-blind, placebo-controlled study. Journal of Dermatological Science, 94(3), 211-217. doi:10.1016/j.jdermsci.2019.03.006